Cara Konfigurasi DNS pada Debian 8.5 Pada Oracle Virtual Box

Assalamualaikum wr.wb
Selamat datang di Blog saya, pada kesempatan kali ini saya akan memberikan sebuah ilmu baru yaitu tentang Domain Name System. Untuk penjelasan yang lebih lengkap lagi silahkan simak Tutorial dibawah ini.

Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem penamaan terhadap sebuah komputer dengan nama domain, baik yang terhubung ke internet atau hanya berada dalam sebuah jaringan lokal (LAN).
Tanpa adanya DNS, untuk mengakses sebuah komputer, sebuah layanan atau resource kita harus mengkasesnya dengan menggunakan IP Address, yang agak sulit untuk diingat.

Fungsi Utama Sistem DNS
1.            Menerjemahkan nama-nama host (hostnames) menjadi nomor IP (IP address) ataupun sebaliknya, sehingga nama tersebut mudah diingat oleh pengguna internet.
2.            Memberikan suatu informasi tentang suatu host ke seluruh jaringan internet. DNS memiliki keunggulan seperti:
ü  Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
ü  Konsisten, IP address sebuah komputer boleh berubah tapi host name tidak berubah.
Contoh :
Ø  unsri.ac.id mempunyai IP 222.124.194.11, kemudian terjadi perubahan menjadi 222.124.194.25, maka disisi client seolah-olah tidak pernah ada kejadian bahwa telah terjadi perubahan IP.
Ø  Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

INSTALL DNS SERVER

Untuk mode jaringan nya pilih yang “Host Only Adapter”. Paket Bind9 terletak dalam DVD Binary-1

1.              Masukkan DVD Binary-1 dan ketikkan perintah berikut untuk menginstall Bind9.
# apt-get install bind9
2.              Buka file Interfaces yang ada pada direktori /etc/network/. Ketikkan perintah berikut untuk membuka file tersebut:
                  # nano /etc/network/interfaces
3.              Setelah file terbuka, tambah atau ganti konfigurasi yang ada di bawah tulisan “# The Primary Network Interface” pada file tersebut seperti berikut. IP Address bisa diganti sesuai keinginan atau kebutuhan.
......
# The Primary Network Interface
auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.31.100
netmask 255.255.255.0
network 192.168.1.0
broadcast 192.168.1.255
gateway 192.168.31.1
nameserver 192.168.31.100
           Setelah selesai, simpan konfigurasi dengan menekan kombinasi tombol CTRL + O pada keyboard, kemudian tekan CTRL + X untuk keluar dari editor Nano atau file tersebut.
4.              Mesin perlu untuk merestart service networking agar IP address yang baru saja dikonfigurasi dapat berfungsi. Ketikkan perintah berikut untuk merestart service networking:
                   # /etc/init.d/networking restart
5.              Kemudian anda dapat mengecek apakah   konfigurasi Network Interfaces tersebut berjalan atau tidak dengan mengetikkan perintah “ifconfig”.
                   # ifconfig
6.              Tentukan nama domain yang ingin digunakan, anda bisa menggunakan domain dengan ekstensi apapun, seperti ekstensi “.com”, “.net”, “.org”, “.co.id” atau lainnya. Tetapi ini hanya berlaku untuk koneksi lokal (LAN) atau jaringan yang tidak terhubung dengan internet.
# nano /etc/bind/named.conf.default-zones
7.              Setelah file terbuka anda akan menemukan beberapa konfigurasi pada file tersebut, kemudian cari script konfigurasi seperti berikut :
# ......
           zone "localhost" {        
            type master;        
           file "db.local";
};
           zone "127.in-addr.arpa" {        
           type master;        
           file "db.127";
};
 .......
8.              Kemudian ubah script tersebut hingga menjadi seperti berikut :
# ......
           zone “anton{Bisa menggunakan Nama terserah}.com" {        
           type master;        
            file “/etc/bind/db.anton{Bisa menggunakan Nama terserah}.";
};
            zone “31.168.192{Penulisan Address dilakukan terbalik dan angka yang terakhir dihapus}.in-addr.arpa" {    
            type master;        
           file " “/etc/bind/db. 192{Angka terakhir di Zone}";
};
......
9.              Kedua file tersebut adalah file baru yang belum memiliki apa-apa. Duplikat kedua file baru tersebut dari file forward dan reverse default dengan perintah berikut :
# cp /etc/bind/db.local /etc/bind/db.anton{Bisa menggunakan Nama terserah}
# cp /etc/bind/db.127 /etc/bind/db.192
10.         Forward berfungsi untuk memetakan atau menerjemahkan nama domain ke dalam alamat    IP Address. Konfigurasi forward berada pada file “db.alamat” yang telah kita buat sebelumnya, ketikkan perintah berikut untuk membuka file forward :
                   # nano /etc/bind/db.anton{Alamat yang sudah diduplikat tadi}
11.         Kemudian akan terbuka file forward dengan konfigurasi defaultnya. Edit isi file tersebut hingga menjadi seperti berikut :

12.         Konfigurasi reverse yang telah kita buat terletak pada file “db.ip”, ketikkan perintah berikut untuk membuka file reverse :
# nano /etc/bind/db.192
13.         Kemudian file tersebut akan terbuka dengan konfigurasi reverse default di dalamnya. Edit file tersebut hingga menjadi seperti berikut :

14.         Setelah berhasil mengkonfigurasi zone domain, forward dan reverse, tahap terkahir konfigurasi Domain Name System adalah dengan menambahkan DNS dan nameserver pada file “resolv.conf”.
Ketikkan perintah berikut untuk membuka file resolv.conf:
# nano /etc/resolv.conf
15.         Hapus isi file tersebut dan ganti dengan DNS dan nameserver yang anda gunakan seperti berikut :
domain anton.com
search anton.com
nameserver 192.168.31.100
Simpan konfigurasi tersebut.
16.         Setelah semua konfigurasi DNS berhasil dilakukan. Restart terlebih dahulu service networking dan Bind9 agar agar komputer memulai ulang service-service tersebut dan konfigurasi baru dapat dimuat dan dijalankan oleh komputer.
# /etc/init.d/networking restart
# /etc/init.d/bind9 restart
17.         Kemudian test apakah Domain Name System yang sudah dikonfigurasi sebelumnya berhasil atau tidak dengan menggunakan perintah nslookup.
# nslookup anton.com
# nslookup 192.168.31.100
18.         Kemudian akan keluar tulisan seperti pada gambar di bawah, jika tulisan yang keluar sama seperti gambar di bawah, berarti Instalasi DNS pada Debian sudah berhasil dan berjalan dengan baik. Jika masih ada kesalahan coba teliti ulang penulisan perintahnya.


 --Sekian dan Terima Kasih--


Share this

Related Posts

Previous
Next Post »