Assalamualikum wr.wb
Belajar tentang Protokol Komunikasi Data membuat kita paham dan tahu Bagaimana Sebuah Komputer bisa berkomunikasi dengan Komputer lainnya. Berbagi data, sharing folder, dan melakukan komunikasi antar Komputer adalah sebuah hal yang unik dan patut kita pelajari.
Dahulu, komunikasi antar komputer
dari vendor yang berbeda sangat sulit dilakukan, karena mereka mengunakan
protocol dan format data yang berbeda-beda.
Sehingga International Organization
for Standardization (ISO) membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal
sebagai Open System Interconnection (OSI) model.
OSI mendefinisikan standar untuk
menghubungkan komputer-komputer dari vendor-vendor yang berbeda. Dalam dunia Jaringan Komputer dikenal 2 jenis model networking, Model
OSI dan Model TCP/IP. Model Jaringan digunakan untuk merancang jaringan computer secara efektif dan efisien.
Berikut adalah beberapa keuntungan diciptakannya
model networking :
Ø Membantu mem-”break-down” fungsi-fungsi dalam network menjadi lebih
spesifik.
Ø Membentuk standard pembuatan perangkat network bagi para vendor.
Ø Mengacu pada sebuah model dapat mempermudah proses troubleshoot
masalah-masalah yang ditemukan pada network.
Ø Memungkinkan vendor untuk fokus pada sebuah area tertentu dalam network
dalam membuat produk.
Model OSI
Model Open
Systems Interconnection (OSI) diciptakan oleh International Organization
for Standardization (ISO) yang menyediakan kerangka logika terstruktur
bagaimana proses komunikasi data berinteraksi melalui jaringan. Standard ini
dikembangkan untuk industri komputer agar komputer dapat berkomunikasi pada
jaringan yang berbeda secara efisien. Model OSI menggunakan layer (lapisan) untuk menentukan berbagai
macam fungsi dan operasi sistem komunikasi data.
Terdapat 7
Layer OSI di mana tiap layer berdiri sendiri. Fungsi Layer bergantung dari keberhasilan operasi layer sebelumnya.
“Open” dalam OSI adalah untuk menyatakan model jaringan yang melakukan
interkoneksi tanpa memandang hardware yang digunakan, sepanjang software
komunikasi sesuai dengan standard. Hal ini secara tidak langsung menimbulkan “modularity” (dapat
dibongkar pasang).
KONSEP MODULARITY
Konsep
Modularity bisa kita bayangkan seperti Jasa
Antar/Kurir.
“Modularity” pada level transportasi menyatakan bahwa tidak penting,
bagaimana cara paket sampai ke pesawat.
Paket untuk sampai di pesawat, dapat dikirim melalui truk atau kapal.
Masing-masing cara tersebut, pengirim tetap mengirimkan dan berharap paket
tersebut sampai di Jakarta.
Pesawat terbang membawa paket ke Jakarta tanpa memperhatikan bagaimana
paket tersebut sampai di pesawat itu.
Pembagian Layer
pada Model Jariangan OSI :
Dalam
Model Jaringan OSI terdapat 7 Lapisan (Layer). Tujuh
lapisan tersebut dapat dibagi menjadi 3 sub
kelompok
Lapisan 1, 2 dan 3 adalah “Lower layer” atau “network support layer”
(lapisan-lapisan pendukung jaringan)
Lapisan 5, 6 dan 7 merupakan “Upper layer” atau ”user support layer” berfokus pada aplikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer
Lapisan 4 adalah Transport Layer, yang maksudnya adalah lapisan
yang menghubungkan 2 subgroup sehingga lapisan user support layer dapat
“mengerti” pesan yang dikirim network support layer
KONSEP DAN KEGUNAAN LAYER OSI
7.
APPLICATION LAYER
q Berurusan dengan program komputer yang
digunakan oleh user (program yang hanya mengakses jaringan)
6. PRESENTATION
LAYER
v Bertugas mengurusi format data
yang dipahami oleh berbagai macam
media.
v Contoh konversi format text ASCII untuk
dokumen, .gif dan JPG untuk gambar.
v Layer ini membentuk kode konversi, translasi
data, enkripsi dan konversi.
5. SESSION
LAYER
v
Menentukan
bagaimana memulai, mengontrol dan mengakhiri suatu Komunikasi
v
Menentukan
bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur koneksi, bagaimana
mereka saling berhubungan satu sama lain.
4. TRANSPORT LAYER
§ Bertanggung jawab membagi data menjadi “segmen”.
§ Mengirimkan segmen dari 1 host ke host yang lain
§ Menjaga koneksi logika “end-to-end” antar terminal
§ Menyediakan penanganan error (error handling).
§ Memastikan reliabilitas data
§ Melakukan multiplexing, mengurutkan data
3. NETWORK LAYER
§
Bertanggung
jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute (routing IP) yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.
§
Data (PDE) pada layer ini berbentuk PAKET.
2. DATA
LINK LAYER
q
Arbitration,
pemilihan media fisik
q
Addressing, pengalaman fisik
q
Error
Detection, menentukan
apakah data telah berhasil terkirim.
q
Identify
Data Encapsulation,
menentukan pola header pada suatu data.
Enkapsulasing Data adalah
sebuah proses melakukan pemaketan pada sebuah data. Dengan
enkapsulasi data menjadi memiliki identitas
q
Data
pada layer ini berbentuk FRAME.
1. PHYSICAL LAYER
v Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar sistem.
v Lapisan physical ini menentukan spesifikasi koneksi fisik jaringan komputer, antara lain :
ü
Tipe kabel
ü
Tipe konektor
ü
Hubungan pin konektor dengan
kabel
ü
Tipe interface suatu peralatan
jaringan computer
Model TCP /
IP
Internet dibangun
menggunakan standard protokol-protokol TCP/IP
Model TCP/IP mendapat kepercayaan karena protokol-protokol yang
dimilikinya. Sebaliknya, model OSI tidak digunakan untuk membangun jaringan
komputer
Model OSI digunakan
sebagai panduan untuk memahami
proses komunikasi yang terjadi dalam jaringan
Persamaan Model OSI dan TCP/IP :
Keduanya sama-sama menggunakan Layer.
Keduanya sama-sama memiliki layer application meskipun service yang ada
pada keduanya sangat berbeda.
Keduanya mempunyai layer transport dan network yang sebanding.
Professional dalam bidang networking harus mengetahui kedua model
tersebut.
Perbedaan Model OSI dan TCP/IP :
TCP/IP mengkombinasikan layer OSI presentation dan session menjadi satu
layer APPLICATION.
TCP/IP mengkombinasikan layer OSI data link dan physical menjadi satu
layer NETWORK ACCESS.
TCP/IP kelihatan lebih sederhana karena memiliki layer-layer yang lebih
sedikit/
TCP/IP layer transport menggunakan UDP tidak selalu menjadi pengiriman
paket yang reliable tidak seperti layer transport pada OSI
***Selamat Berkunjung Kembali***
EmoticonEmoticon